Sebenarnya alas an saya menulis mengenai penyakit endometosis bukan semata-mata untuk memenuhi syarat posting tugas Bahasa Indonesia.Tapi tulisan saya itu sudah saya ketik dari satu tahun lalu sejak Mamah saya mengidap penyakit yang menyerang dan tumbuh di dalam rahim atau hanya ada di bagian luar indung telur.Setelah Ia mengetahui dari hasil pemeriksaan sinar x-ray 3d baru diketahui kalau itu bukan hanya sekedar indung telur,tetapi itu merupakan daging yang seharusnya tidak ada.
Saya mengerti perasaan Mamah saya sejak mengetahui kalau Ia menderita tumor seperti itu,walau di luarnya menutupi apa yang sebenarnya dirasakan.Wanita yang mengidap penyakit ini walau hanya sebesar kelereng pasti suka merasakan sakit yang luar bisasa,tapi apa yang berada di dalam indung telur Ia,sudah sebesar telur yang hamper sebesar kepalan tangan.Memang tidak mudah bila hanya terpuruk di keadaan yang dialami,dan tidak ada gunannya bila hanya meratapi,itu yang bias saya lihat dari Mamah.
Setelah beberapa kali melakukan pengobatan herbal dan Rei-Ki oleh Papah,setelah beberapa kali,tidak ada kata lain yang bias diucapkan selain MUJIZAT,tanpa dioperasi benda asing(daging) yang sebesar telur itu tidak pernah ada lagi.Sampai saat ini rasa sakit yang selalu dirasakan oleh Mamah saya pada saat datang haid tidak pernah Ia rasakan lagi.
Tidak lama berselang setelah kesembuhan itu,banyak dari kalangan sekitart rumah yang sembuh dari penyakit endometrosis,dengan cara pengobatan tradisional menggunakan bahan herbal.Mungkin dari penyakit-penyakit yang banyak namanya,jenisnya,tumot atau kangker yang merupakan momok membuat saya agak jengkel.Dua dari orang yang saya sangat sayangi pernah mengalami mengidap penyakit itu,dan syukurnya,tidak dari mereka satu pun yang masih mengidap penyakit yang lumayan atau mungkin sangat mematikan berdasarkan tingkatan stadiumnya.
0 komentar:
Posting Komentar